Audisi Umum PB Djarum 2025: Mencari “Berlian Mentah” untuk Estafet Bulu Tangkis Indonesia

Tim pencari bakat Audisi Umum PB Djarum 2025. (dari kiri) Yuni Kartika, Fung Permadi, dan Sigit Budiarto dalam konferensi pers pada Selasa, 9 September 2025. (dok. PB Djarum)

Koordinator Tim Pencari Bakat Putra sekaligua Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, mengatakan bahwa persaingan di sektor putra kini semakin menuntut kesempurnaan fisik dan kecepatan.

Untuk itu, timnya mencari atlet dengan teknik dasar, postur fisik, dan kecerdasan bermain yang mumpuni.

“Karena atlet yang cerdas di lapangan akan mampu mengembangkan permainannya dengan lebih cepat. Kriteria tersebut yang kami harapkan bisa ditemukan di Audisi Umum tahun ini,” katanya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Koordinator Tim Putri, Yuni Kartika, menyampaikan bahwa dalam Audisi Umum PB Djarum tahun ini, kriteria utama yang dibidik untuk sektor putri adalah postur tubuh yang ideal, mengingat pentingnya faktor fisik dalam persaingan internasional.

“Jika kemampuannya tergolong standar, maka kami tetap memprioritaskan faktor postur, khususnya tinggi badan atau potensi untuk tumbuh tinggi. Aspek lain yang turut menjadi pertimbangan tentu saja mencakup talenta, mentalitas, dan kecerdikan dalam membaca pertandingan,” jelas Yuni.

Sebagai informasi, Audisi Umum PB Djarum 2025 juga dihadiri oleh sederet legenda bulutangkis Indonesia yang turut serta memantau bakat para peserta.

Diantaranya adalah Hendrawan, Aryono Miranat, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Lius Pongoh, Mohammad Ahsan, Shesar Hiren Rustavito, Vita Marissa, Richard Mainaky, Maria Kristin, dan Gloria Emanuelle Widjaja.

Rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2025 diawali dengan fase screening yang mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting).

Baca :  Isu Pemangkasan HKGS Jadi 9 Bulan di 2026 Bikin Resah Guru Swasta di Kudus

Setelah fase screening, tahapan berikutnya ialah tahap turnamen. Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis, sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak turnamen.

Sedangkan tahap karantina diselenggarakan selama empat minggu (13 September hingga 11 Oktober 2025) dengan dua kali fase eliminasi, yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet.

Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.***